Kumpulan Puisi Kemerdekaan HUT Proklamasi RI 17 Agustus 2017
Nah itulah Puisi Kemerdekaan, Kumpulan Puisi Pahlawan, Puisi Kemerdekaan dan Puisi 17 Agustus 1945 Semoga bisa menjadikan sebuah materi penghayatan wacana arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Untuk kita. Untuk Bangsa. Untuk Indonesia. MERDEKA!!!
Setidak ada yang kurangnya wacana HUT RI:
Contoh Pidato Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Pedoman Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Contoh Puisi Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Contoh Pidato Sambutan Ketua Pelaksana HUT Kemerdekaan RI
Contoh Proposal HUT Kemerdekaan RI
Contoh Pembawa Acara (MC) HUT Kemerdekaan RI
KEMERDEKAAN
Terkenang merdeka kala lalu
Penindasan angkara marah Eropa terbaru
Negeri terbakar kemerdekaan sejati
Dalam lingkar kehidupan kerakyatan
Bila merindu mencari kemerdekaan
Tiba ketika kemerdekaan untuk tiruana rakyat
Satu tanah air, satu bangsa dan satu nusantara (gugusan pulau-pulau)
Kemerdekaan negeri telah mengalir
Dari babakan sejarah panjang
Darah rakyat yang butuh kemakmuran dan keadilan
Kemerdekaan sejati yakni pilar sejati
Sarat makna kehidupan kebangsaan
Sepadan kesetaraan untuk globalisasi
Merah putih landasan makna yang bersandingkan kedamaian
Cita rasa Indonesia merdeka masa milenium
Kembali dalam lingkar kehidupan kerakyatan
Darah rakyat terbakar untuk persatuan
Otentik makna orisinil dan makna unik
Saraf evolusi marhaen yakni evaluasi kebangkitan
Separuh waktu merangkum budaya
Baku bercangkang api-pun tergenggam
Tumbuh merongrong tradisi gres yang pun menjelma
Cita rasa Indonesia merdeka erat berkait
Mensaji esensi selera memandu ragam rakyat
Tanpa ragu tanpa pergeseran otoritas
Kemerdekaan negeri telah mengalir
Gambar bergumul ragam kepentingan
Pandang makna, pandang penilaian, pandang bercipta moral susila merangkum
ragam
Serangkai berjalan mendekati senang
Pandu tajam kesejahteraan membalut kemerdekaan
Perjuangan cita rasa yakni habitat kemerdekaan
Pinus bergaris ruang terekat berjuis dan lagak-lagak kemiskinan
Tampak kayu, atas gunung dan turun tebing
Dari pertapaan kemewahan dan makna
Buka pintu peroleh lapang pembawa selera
Lentur terikat gerak tugas negara
Ragam bersandar ruang-ruang dan dermaga
Bijak kemerdekaan dan rujuk kebangsaan
Simpul-simpul merangkai terhibur penyair jalanan
Bila merindu mencari kemerdekaan
datang saatnya kemerdekaan untuk tiruana rakyat
satu tanah air, satu bangsa, dan satu nusantara
Indonesia ku, Berdiri, Berkibar, Bertahanlah.
Karya : Arie
Dalam membisu saya menangis
Dalam sepi saya bersembunyi
Tak mampu
Sungguh saya tak bisa
Melihat darah mengalir
Mendengar tangis menggema
Ya itulah kejadian dulu
Dulu ketika bambu runcing
Dan bendo di tangan yang kecil
Mengayun mengusir mereka
Tapi kini
Teman-temanku
Sahabat-sahabatku
Yang hancurkan bumi pertiwi ini
Mereka pikir mereka benar!
Satu tarikan pemicu
yang mengakibatkan ribuan nyawa terkapar!
Sungguh...
Andai sang pejuang terlahir kembali
mungkin mereka akan berkata
"Aku tak ingin Indonesia merdeka
Biarkan saya mati
Asal Mereka tak terlahir nanti"
Banggakah Aku
banggakah saya pada negeriku
yang sedang carut marut
banggakah saya pada tanah airku
yang sedang terpetak terjajah pada kerakusan
banggakah saya pada bangsaku
yang kian hari kian meluntur tergerus kepentingan pribadi
mana warisanku dari usaha dulu
yang katanya penuh darah air mata
mengapakah menjadi bias sekedar nama
I N D O N E S I A
sebentuk formasi pulau
dan tetap saja tak nyaman hidup ketika perasaan
sebangsa, sesaudara, sepenanggungan
hanya kisah tapi tak kasat mata
apa arti lagu-lagu upacara itu
ketika setelah dinyanyikan
sekolah sekolah rakyat tergusur
seragam seragam bukan menjadi pujian keilmuan
namun prasyarat dan penghalang keingin tahuan maju
apa arti kesejahteraan terjamin negara
jikalau ketidakmerataannya menimbulkan
banyak kecemburuan
bersaing antara jumlah kendaraan beroda empat mewah
dan rumah gerobak sampah
bersaing antara gedung pencakar lagit
dan penampungan kolong jembatan sarang penyakit
apa arti kewibawaan itu
jikalau para pencoleng bisa bebas bersekutu
bom - bom berledakan kolam kembang api
tak ada proteksi bagi TKI pejuang devisa kita
juga ketika para juara dunia terlantar
mengais nafkah ketika masa uzurnya tiba
siapa yang masih menangis terharu
ketika merah putih berkibar
siapa yang masih berdegup bangga
ketika merah putih mengangkasa
siapa yang masih berdiri gagah
ketika merah putih memandang dunia
ajari aku
kembali bangga
kembali menyayangi negeriku
Nah itulah Puisi Kemerdekaan, Kumpulan Puisi Pahlawan, Puisi Kemerdekaan dan Puisi 17 Agustus 1945 Semoga bisa menjadikan sebuah materi penghayatan wacana arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Untuk kita. Untuk Bangsa. Untuk Indonesia. MERDEKA!!!
Setidak ada yang kurangnya wacana HUT RI:
Contoh Pidato Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Pedoman Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Contoh Puisi Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Contoh Pidato Sambutan Ketua Pelaksana HUT Kemerdekaan RI
Contoh Proposal HUT Kemerdekaan RI
Contoh Pembawa Acara (MC) HUT Kemerdekaan RI
Advertisement